Otak (Berkenalan dengan Ruang Kontrol Tubuh Kita)
Jauh sebelum kita lahir, otak mulai
terbentuk dari gumpalan-gumpalan cair sel-sel tanpa memori, kebahagiaan atau kemarahan,
dan pengetahuan tentang siapa atau apakah kita. Tiap hari, sel-sel itu
membelah, perlahan tumbuh menjadi otak yang berkembang sempurna dan sehat.
Saat lahir, otak kita berwarna merah
muda agak keabu-abuan dan beratnya 350 sampai 400 gr. Otak memiliki sekitar
100 miliar sel saraf. Otak memiliki tekstur lembut, berkerut-kerut dan sangat
lunak, namun sekaligus merupakan organ terkuat dalam tubuh kita. Otak
memungkinkan kita untuk merasakan, penasaran, dan belajar.
Pada tahun pertama kehidupan kita,
ukuran otak berkembang hampir tiga kali lipat. Otak juga belajar memahami
gambar samar yang dikirimkan mata, mengenali wajar, dan membedakan mana yang
lebih penting daripada yang lain. Saat berbagai bunyi terdengar, otak
memilahnya berfokus ke suara dan kata.
Tiap bagian otak memiliki fungsinya
masing-masing. Misalnya, dua bagian dibelakang kening kiri kita berbicara dan
menyusun kata. Kedua bagian itu disebut area Bronca dan area Wernicke, sesuai
dengan nama ilmuan yang menelitinya, dan terletak di otak besar, tempat
berpikir, mengingat, dan merasa.
Otak besar (serebrum) juga mengatur kerja otot lurik, misalnya untuk
memerintahkan tangan untuk mengambil benda-benda dan membalik halaman buku.
Sebuah lekukan yang dalam membelah otak besar dari depan ke belakang, membagi
otak besar menjadi hemisfer kiri dan hemisfer kanan. Pada kebanyakan orang,
hemisfer kiri mengatur pergerakan pada sisi kanan tubuh dan hemisfer kanan
mengatur sisi kiri tubuh. Hemisfer kiri mengatur kemampuan untuk
mengekspresikan diri dalam bahasa dan dapat melakukan banyak aktivitas logika
serta analitik yang rumit, juga melakukan perhitungan matematis. Hemisfer kanan
dapat memahami bahasa yang sangat sederhana dan berperan lebih besar dalam
memahami hubungan kita dengan objek di sekitar, serta hubungan antar objek.
Bagian luar dari otak besar disebut korteks yang berbentuk terlipat sehingga
banyak korteks yang muat di ruangan yang kecil.
Di bawah otak besar, di bagian belakang,
terdapat otak kecil (serebelum). Otak
kecil mengatur pergerakan, keseimbangan, dan koordinasi. Ketika kita bergerak
untuk menendang bola atau menari mengikuti irama lagu, otak kecil membantu kita
untuk bergerak tanpa perlu banyak berpikir. Batang otak di depan otak kecil
terhubung dengan tulang belakang. Batang otak ini dikenal dengan istilah medulla oblongata. Batang otak ini
perfungsi seperti pilot otomatis pada pesawat tempur, yaitu untuk mengatur
detak jantung, pergerakan udara dalam paru-paru, dan pencernaan makanan.
Hal-hal itu dilakukan oleh tubuh di luar kesadaran kita.
Otak tengah berada di atas batang otak dan
berfungsi untuk penglihatan, pendengaran, dan pergerakan mata. Di atas otak
tengah terdapat diensefalon (termasuk
talamus dan hipotalamus), berfungsi sebagai stasiun pemancar, tempat pesan
datang dan diteruskan ke bagian lain otak. Diensefalon juga berperan dalam
mengontrol emosi dan beberapa hal “otomatis” seperti tekanan darah dan suhu
tubuh.
Otak beserta bagian-bagiannya tadi,
tersusun oleh miliaran sel saraf atau neuron.
Selain di otak, neuron juga terdapat di bagian lain tubuh. Sebagian sangat
kecil dan sebagian lain sangat panjang, sepanjang kaki kita. Neuron sensorik
mengirim informasi dari panca indera ke otak. Neuron motorik mengirim informasi
dari otak ke otot. Interneuron meneruskan informasi antara neuron sensorik dan
motorik. Dalam meneruskan informasi, neuron menembakkan aliran elektron ke
seluruh bagian otak, sehingga menghasilkan informasi yang dibutuhkan untuk
kinerja tubuh.
Pertama-tama, ada stimulus yang memacu
respon neuron, dapat berupa rasa sakit, panas, sentuhan, bau, dan sebagainya. Misalnya
kita menginjak pecahan kaca, neuron sensorik di kaki segera mengirim pesan
bahwa sel di kaki kita rusak. Pesan itu diteruskan ke neuron lain, naik ke
saraf tulang belakang hingga otak. Neuron di otak merespon dengan pesan mereka
sendiri: rasa sakit! Lebih cepat daripada apa yang kita sadari, interneuron
meneruskan pesan dari otak ke anggota tubuh lainnya. Neuron motorik merespon.
Jantung berdetak lebih cepat. Otot mengencang, kita akan berteriak “Aduh!” dan
berjingkat dengan satu kaki.
Neuron memiliki persamaan dengan sel-sel
lain. Masing-masing punya membran pembungkus, seperti kulit. Neuron juga
memiliki nukleus atau otak sel yang berisi gen yang mengatur kinerja sel. Badan
sel membentuk “area abu-abu” pada otak. Tidak seperti sel lain, neuron mempunyai
dendrit dan akson, bagian berbentuk lurus kecil yang membantunya berhubungan
dengan neuron lain. Di otak, akson membentuk “area putih” bagian berwarna putih
terang yang berasal dari pembungkus atau pelindung jaringan berwarna cerah dan
berlemak yang melingkupi akson. Pembungkus itu terbuat dari myelin, zat yang melindungi akson dan
memungkinkan pesan sampai dengan cepat dari satu neuron ke neuron berikutnya.
Gambar Neuron:
Sepanjang hari, neuron dalam tubuh
dengan cepat saling mengirimkan pesan. Sejak 1950-an, ilmuwan tahu bahwa
beberapa zat kimia melewati membran sel pada neuron, menciptakan aliran
elektron kecil. Proses ini terjadi di dendrit. Aliran elektron ini bergerak
dari satu ujung neuron ke ujung neuron lain (ilmuwan tidak benar-benar yakin
bagaimana proses ini berlangsung, tapi tahu itu terjadi). Saat mencapai ujung
akson, aliran elektron memicu “ledakan” kecil zat kimia. Dendrit di sekitar
neuron mengenali zat kimia itu dan proses berulang lagi.
Otak memiliki lebih dari 100 miliar
neuron, tapi sel-sel itu bukan merupakan satu-satunya sel dalam otak. Sel glia sepuluh kali lebih banyak
daripada neuron. Kata glia (glial)
berasal dari bahasa Yunani, berarti “lem”. Sel glia tidak hanya merekatkan
neuron, tapi juga memberi gizi kepada neuron, melindunginya dari bakteri jahat,
bahkan membantu pergerakan pesan antarneuron. Sel glia juga menopang neuron di
tempatnya, dan memandu pertumbuhan otak.
Sumber:
Campbell, Neil A dkk (2004). Biologi, Jilid 3. Jakarta: Erlangga.
Simpson,
Kathleen ( _).Otak:Bagian dalam Ruang
Kontrol Tubuh Anda._:National Geographic.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar